BALI DUA ONLINE - Esek Esek Berkedok Pantai Pijat Plus No Handphone - Iklan baris. Ironisnya, jasa yang ditawarkannya ditulis secara polos yakni menawarkan pijat plus. Adapun iklan tersebut bertuliskan (nomor handphone disensor); “MASSAGE PLUS2 SINDY 0816134XXXX, LUSI 0812811XXXX, TANTIA 08521199XXXX, TIARA 08211057XXXX MNRK, RMH, SPN, SRVC OK.
Jika anda termasuk pembaca setia koran-koran harian, anda pasti pernah membaca iklan-iklan baris yang berisikan iklan pijat.
Iklan pijat ini biasanya di tawarkan oleh pemijat wanita dan pria perseorangan yang artinya mereka bekerja tidak di wadahi sebuah panti pijat yang biasa kita lihat di jalan-jalan.
Karena metode ini, bisa dipastikan kalau layanan yang mereka tawarkan juga adalah pijat private. Beberapa iklan pijat secara terang-terangan berisikan ajakan berbuat mesum dan service Pijat Plus-Plus Misalnya, "Pijat Spesial, pijat seluruh badan, pemijat cantik dan seksi, siap dipanggil 24 jam".
Ada juga iklan yang berisi, "24 jam non stop, pemijat cewek cina, pijat seluruh body menghilangkan stress siap dipanggil, tarif nego".
Bahkan beberapa pria yang kemungkinan adalah pria Gigolo juga memanfaatkan iklan baris ini. "pria muda, jantan dan perkasa, pijat seluruh badan, hanya untuk wanita, 24 jam".
Sepertinya, bisnis esek-esek telah merambah ke media koran melalui iklan baris dan bersembunyi di balik layanan Pijat. Beberapa pria yang pernah menggunakan jasa pemijat wanita dari iklan baris ini mengungkapkan bahwa kebanyakan dari mereka adalah wanita yang telah berumur dan kemungkinan pernah kerja di panti pijat resmi.
Tarif untuk sekali pijat biasanya bervarisasi. Mulai dari Rp. 70.000 sampai Rp. 200.000,-. Para wanita pemijat biasanya membuat harga sesuai dengan lokasi tempat pijat.
Jika di lakukan di rumah biasanya tarif pijat standart tetapi jika di lakukan di hotel, tarif sekali pijat per jam bisa menjadi 2 kali lipat. Fenomena pijat dari iklan baris mungkin belum menjadi perhatian serius dari pihak kepolisian.
Pihak berwajib sampai saat ini masih terlihat membiarkan fenomena ini. Tetapi kemungkinan suatu saat penggerebekan yang biasa di lakukan di panti-panti pijat juga akan di lakukan di hotel-hotel atau bahkan di rumah-rumah.
Meski tak semuanya, ternyata banyak di antara para pemasang iklan ini mempunyai ‘kemasan’ lain yang tak kalah larisnya. Apalagi kalau bukan bisnis lendir atau esek-esek. Ya, inilah salah satu modus baru dalam transaksi seks yang semakin beragam saja. Tanpa harus terbatasi ruang dan waktu, pengelola, mami atau germo, mereka yang menjajal modus ini semakin leluasa memburu rupiah.
Seperti yang dipaparkan wanita muda, sebut saja namanya Eni, 24, ini. Setelah menelusuri lewat iklan yang dipasang wanita asal Jember ini, saya berhasil mengorek sejumlah keterangan darinya. Menurut Eni, dengan cara ini, dirinya bisa leluasa berpraktik tanpa mesti terikat dengan siapa pun. “Modalnya juga tidak besar-besar amat, hanya pasang iklan saja paling Rp 100 ribu perminggu,” papar Eni.
Sebelumnya, dia mengaku bekerja di salah satu panti pijat di bilangan Jalan Pulau Moyo Denpasar, yang memang sudah terkenal dengan praktik prostitusi terselubungnya. Namun, suatu ketika, setelah melihat tayangan tengah malam di sebuah televisi swasta yang menceritakan tentang layanan sex on call, diapun tertarik. Dari sinilah,dia pun berminat mencoba.
Dengan modal sekitar Rp 50 ribu, dia mulai memasang iklan di salah satu koran. Hasilnya, setelah dua kali iklan, barulah ponsel milik Eni berdering. Seorang pria yang sudah berada di salah satu hotel di Ubung memintanya untuk datang. Sesampainya di sana, dia pun diminta untuk memijat. Dengan bekal ilmu dari panti pijat tempatnya bekerja dulu, Eni pun mulai beraksi.
Hasilnya, sang tamu pun mulai panas dingin hingga meminta yang lebih pada wanita bertubuh montok ini. Merasa pancingannya mulai berhasil, dia pun mensyaratkan bayaran lebih bagi layanan plus ini. Setelah disanggupi, bakar-bakaran birahi pun terjadi di kamar hotel ini. Tak sampai satu jam, transaksi selesai dan Eni pulang dengan mengantongi uang Rp 300 ribu.
Sejak saat itulah, transaksi birahi dengan modus ini terus dilakoninya. “Sekarang, seminggu, biasanya saya pasang iklan dua atau tiga kali,” ujar Eni. Hasilnya, hampir tiap hari hari ada saja order yang masuk. Karena on call 24 jam, kadang-kadang sehari diapun bisa melayani 2-3 tamu.Bila tamu menelepon, paparnya, mereka biasanya akan menanyakan dulu berapa tarif untuk pijat. Untuk menarik, dia mengatakan bahwa tarifnya hanya Rp 50 ribu untuk pijat saja. Dengan begitu, tamu pun langsung tergoda dengan harga yang rendah.
Di atas ranjang, barulah harga yang sesungguhnya dibuka. “Biasanya, pijitnya nggak lebih dari 15 menit. Habis itu sudah nggak kuat,” ujar Eni sambil terbahak-bahak. Siapa yang ‘kuat iman’ bila memang pijitannya secara khusus menyasar bagian-bagian yang sensitif.Bila sang tamu mulai pegang-pegang dan meminta lebih, Eni kemudian membuka harganya. Bila birahi sudah memuncak, biasanya para pelanggan ini tidak punya pilihan lain selain mengiyakan. Secara khusus, wanita yang sudah setahun lebih bekerja sebagai pemijat plus ini, tidak mematok tarif.
Namun tergantung pada keadaan. Bila yang diservis brondong alias masih anak muda dan ganteng, tarifnya bisa murah. “Minimal ya sekitar Rp 150 ribu, itu sudah bersih,” ujar wanita yang mengaku kerap mendapat pelanggan dari kalangan mahasiswa ini. Sementara untuk biaya sewa kamar dan yang lain-lain, harus ditanggung sepenuhnya oleh sang tamu.
Sumber: http://www.topitao.com/2013/02/esek-esek-berkedok-pantai-pijat-plus-no.html
Esek Esek Berkedok Pantai Pijat Plus No Handphone
Terimakasih Anda telah membaca tentang
Judul: Esek Esek Berkedok Pantai Pijat Plus No Handphone
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh BosCoy
Semoga informasi Esek Esek Berkedok Pantai Pijat Plus No Handphone bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jangan lupa komentar Anda bila ingin bertanya. Salam Sukses
Judul: Esek Esek Berkedok Pantai Pijat Plus No Handphone
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh BosCoy
Semoga informasi Esek Esek Berkedok Pantai Pijat Plus No Handphone bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jangan lupa komentar Anda bila ingin bertanya. Salam Sukses
Label:
EDITORIAL,
KEHIDUPAN SEKS,
SEXY
Posting Komentar
Berkomentarlah Sesuai dengan Topik, dan jangan sekali-kali menempelkan link apa saja di dalam komentar, karena akan kami hapus.